Manusia pahlawan
Kepada manusia pahlawan, yang bernama ayah.
Dia sempurna tak kekurangan apapun
Namun, tanpa kusadari tubuhnya tak setegap dulu lagi
Keriput mulai tampak diwajahnya
Rambutnya yang memutih dan fisik nya yang tak sekuat dulu lagi
Tapi tetap saja, wajahnya selalu menawan
Meski setiap harinya dikikis oleh usia
Lelaki tangguh
Lelaki yang luar biasa hebatnya
Biarkan aku menuliskan ini, tentang aku yang akan terus mencintai dan akan terus mengagumi
Ayah dengan pribadi yang sedikit bicara, namun setidaknya tanpa berkata kami pun sudah saling menyayangi
Rasa sayangnya yang tak pernah berubah hingga membuatku selalu takut dengan kata kehilangan
Bagaimana aku bisa berjalan, bagaimana aku mampu melangkah sendiri di tengah tengah kegelapan?
Aku masih sulit mencerna kata tentang perpisahan
Kenyataan yang enggan aku Terima
Sebab aku tak pernah mampu merelakan.
Komentar
Posting Komentar