Standar kecantikan itu melukai banyak wanita
"Kalau putih sedikit pasti cantik"
"Coba agak gemuk sedikit, pasti banyak cowok yang mau"
"Kalau kulitmu gak hitam, kamu pasti cantik"
Seberapa sering ungkapan ungkapan seperti ini kita dengar?Jadi bagaimana standar dari ketidaksempurnaan?
Pertanyaan yang tak seharusnya kita jawab dan tak perlu untuk kita cari tahu jawabannya.
Kita harus selalu percaya bahwa setiap individu itu unik. Setiap individu itu berbeda dan Setiap dari kita tentunya sempurna sesuai versi diri kita masing masing. Apakah sempurna dinilai dari fisik saja ? Apakah kita Sempurna jika memiliki wajah cantik ? Apakah kita Sempurna jika berkulit putih? Ataukah memiliki tubuh yang ideal? Entahlah bagaimana standar kesempurnaan yang orang lain tetapkan.
Tidak bisa dipungkiri bahwa aku pun sebagai perempuan menginginkan sempurna sesuai standar yang orang orang tetapkan. Mengejar standar sempurna sangat melelahkan. Rasanya kita tidak pernah puas dengan apa yang sudah kita miliki. Selalu saja merasa ingin seperti orang lain dan tanpa kita sadari membandingkan diri adalah pekerjaan sehari hari.
Saat ini apakah kita akan terus menjadikan standar cantik hanya diliat dari fisik saja. Dari kita seakan akan berlomba lomba mengejar standar kecantikan yang sampai saat ini kita tidak tau standar tentang sempurna.
Kita selalu peduli apa yang tampak pada fisik. Menurutku setandar kecantikan itu melukai banyak wanita. Hal ini wajar karna masyarakat selalu melanggengkan bahwa cantik dimedia didominasi oleh perempuan berkulit putih. Bahkan saat ini banyak sekali produk kecantikan yang selalu mendoktrin masyarakat hingga mereka tidak percaya diri dengan cantik sesuai standar diri sendiri.
Perempuan yang setiap harinya tumbuh dengan rasa insecure akan diri mereka. Perempuan selalu merasa tidak cantik jika memiliki warna kulit gelap, menganggap bahwa dirinya tidak cantik jika memiliki rambut keriting, dan mereka tidak nyaman memiliki tubuh gemuk. Padahal tidak ada yang salah dengan diri mereka. Lagi lagi karena standar kecantikan yang tidak masuk akal.
Kita sebagai perempuan harus tau bahwa kecantikan fisik bukanlah suatu ajang perlombaan yang harus dimenangkan. Jika membahas standar kecantikan mungkin tidak ada habisnya.
Aku tekankan bahwa tak ada yang salah dengan dirimu, entah itu warna kulit ataupun bentuk tubuhmu. Sayangilah dirimu. Tak perlu sama cukup menjadi yang berbeda. Sayangi dirimu dengan membuktikan bahwa standar kecantikan itu tidaklah benar.
Jadi mengapa masih menyiksa diri dengan mengikuti standar cantik yang ada? Tidak ada kecantikan yang objektif. Standar kecantikan akan selalu berkembang mengikuti zaman setiap harinya. Dan standar kecantikan itu bergantung pada persepsi orang yang mustahil selalu ingin kita ikuti.
Semua perempuan memiliki hak mempercantik diri, investasi untuk kecantikan ataupun pakaian. Namun jangan diperdaya oleh penilaian dan komentar orang lain. Menjadi pintar adalah tugas perempuan. Perempuan harus pintar supaya tidak berambisi untuk menjadi cantik menurut penilaian orang lain.
Karna perempuan akan selalu cantik jika mereka nyaman dengan diri sendiri. Jadi kalau cantik itu relatif mengapa harus ada standar kecantikan?
Komentar
Posting Komentar