Secret Love
Diriku yang terpenjara dalam frasa, rasa yang tak pernah terucap, membisu hingga akhirnya senyap. Perasaan yang digambarkan lewat beberapa sajak.
Dia pria yang sulit ditebak, sedikit bicara namun memiliki segudang pengetahuan yang luas entah berapa banyak buku sudah dia baca, dan berapa banyak orang yang dia temui berdiskusi . Caranya dalam memandang sesuatu menjadi alasan mengapa banyak yang tertarik dengannya. orangnya yang idealis , pecinta buku, kopi dan alam Begitulah aku menggambarkannya.
Tak lupa aku memperkenalkan diri , Aku tokoh perempuan dalam kisah ini.
***
Perasaan itu hadir tidak untuk disalahkan, manusia memiliki hati dan karna itu mengapa dia memiliki perasaan. Lagi lagi hati itu sulit ditebak, dan kita tidak bisa memilih kepada siapa kita jatuh cinta. Sialnya aku terperangkap dalam rasa yang tak memiliki ujung.
Semesta bertanya padaku sejak kapan aku mulai menyukainya? Ah entahlah mungkin saat itu. Saat Pandangan ku tertuju pada laki-laki barisan ke empat yang cukup lihai menyampaikan argumentasinya. Pemikiran nya yang terbuka, kesederhanaanya dalam berpikir dan menuangkan pikirannya membuat ku benar benar terpana. Mungkin saat itu aku mulai jatuh cinta dengannya.
Rasanya aneh ketika aku sadar bahwa aku menyukainya nya. Aku berteman baik dengannya, teman diskusi bahkan tak jarang aku sering berdebat dengannya karna isi kepalaku sulit sepaham dengannya. Berkali kali aku menyangkal perasaan ini tapi hati tetap menolak dan berkata iya.
Dan ya aku jatuh cinta padanya, seseorang dengan senyum manisnya , membuatku betah memandangi wajahnya. suaranya membuatku begitu tenang setiap kali ia bicara.
Sudah lama aku tidak pernah menyukai seseorang. Jika dipikir pikir aku adalah orang yg sulit untuk menyukai seseorang. Tapi entah apa yang berbeda dengan gala. Seperti hujan turun yang akan reda. Kuharap perasaan ini juga akan segera mereda.
Dia memang selalu acuh perihal perasaan , entah memang tidak ada yang dia sukai ataukah memang dia tidak terlalu memikirkan akan hal itu. Seperti itulah dia sulit ditebak. Dingin perihal perasaan. Itulah mengapa sampai saat ini perasaan itu terus saja aku sembunyikan.
***
Juni sudah selesai, rasanya semua cepat berlalu. Jika di ingat ingat kenangan kemarin begitu manis dan singkat. Lagi lagi juli masih dengan perasaan yang sama dan mungkinkah masih begitu untuk seterusnya?
Banyak kata yang belum ku utarakan, tentang dirimu, tentang rapuhnya aku yang selalu saja jatuh cinta padamu. Meyakinkan diri bahwa kau memiliki perasaan yang sama adalah patah hati yang disengaja.
Jika suatu saat nanti kau tau perihal rasaku , aku harap kita tetap menjadi teman baik. aku harap kau tidak menghindar dari teman baik mu ini. Dan kuharap kau tidak pernah merasa bersalah.
Dirimu tidak lah salah. Akulah yang lambat sadar bahwa senja tak akan bisa ku sentuh, dan senja tak akan pernah bisa untuk memelukku.
Sekali lagi aku adalah teman baik mu, seseorang yang mengagumimu entah sampai kapan. Maafkan aku tidak memberi tahu mu karna sudah cukup bagiku untuk dekat dengan mu sebagai teman baik. Kau tau ada beberapa tulisan yang ku buat itu adalah kisah nyata. Tentang kau dan aku. Dan tentang kamu yang menjadi tokoh utama dalam cerita ku.
Kau tau perihal perasaan itu rumit. Dan karna itu aku menjauhi segala hal yang akan berakar luka. Karna jika aku memaksakan perasaan itu akan membuat semuanya asing dan berbeda. Demi kamu, demi pertemanan kita yang aku ingin selalu baik baik Saja. Dan aku ingin selalu menjadi teman baik mu.
Lagi lagi harapan ku tetap sama, semoga perasaan ini segera mereda. Karna bagiku tak semua perasaan harus terbalaskan.
Kisah ini tentunya berakhir bahagia . Karna kita akan selalu menjadi teman baik. Karna perasaan ini hanya menjadi sebuah rahasia. Dan kini tak ada lagi belenggu yang terikat. Tak ada lagi hati yang terluka.
ditulis dengan rasa , rasa yang terhenti, lebih tepatnya ku hentikan.
Komentar
Posting Komentar